Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Terapi Komplementer Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Gondokusuman I

Penulis

  • artha utami Poltekkes Bhakti Setya Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56727/bsm.v6i2.75

Kata Kunci:

Obat tradisional, Hipertensi, Terapi komplementer

Abstrak

Hipertensi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Terapi hipertensi terdiri dari terapi farmakologis dan terapi komplementer. Terapi obat tradisional termasuk dalam terapi komplementer sebagai bentuk terapi biologis. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional sebagai terapi komplementer pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondokusuman I.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2021. Sampel penelitian ini berjumlah 71 pasien yang terpilih secara total sampling. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang terdaftar pada program prolanis di Puskesmas Gondokusuman I. Kriteria eksklusi yang ditetapkan adalah pasien yang tidak menggunakan obat tradisional dan pasien yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah divalidasi.

Karakteristik pasien pengguna obat tradisonal berdasarkan jenis kelamin didominasi perempuan (64,79%). Usia pengguna obat tradisional paling banyak adalah usia 41-60 tahun (66,20%). Ibu rumah tangga (22,54%) dan pensiunan (22,54%)  merupakan pengguna obat tradisional paling banyak menurut jenis pekerjaannya. Pasien yang menderita hipertensi selama 4 tahun (33,80%) adalah yang paling banyak menggunakan obat tradisional. Pasien yang menggunakan obat tradisional secara konvensional dengan meramu sendiri atau diracik tukang jamu berjumlah 32 pasien. Sementara, pasien yang menggunakan obat tradisional yang diolah industri obat sebanyak 39 pasien. Obat tradisonal olahan industri yang paling banyak dikonsumsi oleh penderita hipertensi pada penelitian ini adalah madu (33,3 %), ekstrak kulit manggis (12,82%) dan jinten hitam (12,82%). Sedangkan obat tradisonal yang paling banyak dikonsumsi dengan meramu sendiri adalah seledri (12,50%) dan bawang putih (12,50%).

Diterbitkan

2021-12-25

Cara Mengutip

utami, artha. (2021). Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Terapi Komplementer Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Gondokusuman I . JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA, 6(2), 102–110. https://doi.org/10.56727/bsm.v6i2.75