Narrative Review: Analisis Kadar Asam Lemak Bebas dan Kadar Air dalam Minyak Jelantah Sawit

Abstrak

Asam lemak bebas didalam minyak jelantah merupakan asam lemak berantai panjang yang tidak teresterifikasi. Asam lemak bebas mengandung asam lemak jenuh yang berantai panjang. Semakin banyak konsumsi asam lemak bebas, akan meningkatkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah yang merupakan kolesterol jahat. Kadar air dalam minyak goreng menyebabkan terjadinya oksidasi terhadap minyak jelantah. Oksidasi juga menyebabkan warna minyak menjadi gelap. Diprediksikan bahwa senyawa berwarna pada bahan yang digoreng terlarut dalam minyak dan menyebabkan terbentuknya warna gelap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran teknik-teknik menentukan kadar asam lemak bebas dan kadar air pada minyak jelantah.

Penelitian ini menggunakan narrative review. Pencarian literature menggunakan strategi, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet dan tinjauan ulang artikel. Artikel yang dipilih peneliti berdasarkan dengan kriteria yang di inginkan, yaitu kualitas minyak jelantah yang ditinjau dari angka keasaman dan kadar air. Pencarian artikel menggunakan mesin pencari google scholar, research gate dan science direct yang sudah ditentukan menurut inklusi dan eksklusi.

Hasil ekstraksi dari 10 artikel jurnal yang dipilih melalui tahapan inklusi maupun eksklusi menurut pertanyaan penelitian dengan parameter PICO dan terdapat 1 artikel yang meneliti kadar asam lemak bebas menggunakan metode spektrofotometri dengan kadar 0,270 % sampai 0,363%. Kadar asam lemak bebas dari 9 artikel yang menggunakan metode titrasi alkalimetri memiliki kadar antara 0,202% sampai 12,07%. Terdapat 7 sampel minyak jelantah sawit yang masih memenuhi starat SNI 7709:2012. Kadar air minyak jelantah sawit diperoleh menggunakan metode gravimetri dengan kadar antara 0,01% sampai 5,18% dan terdapat 8 sampel yang masih memenuhi standar SNI 7709:2012.