Karakteristik Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk) dengan Pelarut Ethanol 70% dan etil Asetat
DOI:
https://doi.org/10.56727/bsm.v6i2.56Kata Kunci:
Kulit petai, Hand sanitizer, Staphylococcus aureus, MaserasiAbstrak
Kulit petai (Parkia speciosa) diketahui memiliki kandungan senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia maupun ekstrak etanol dan etil asetat kulit petai dengan metode maserasi. Tahap penelitian dimulai dengan pengeringan diawali dengan proses sortasi, kemudian dicuci dan dikeringkan dengan metode kering angin hingga kadar air mencapai ≤10%. Setelah pengeringan simplisia kering diperkecil ukuran dengan cara diblander. Setelah proses pemblenderan sampai menjadi serbuk, lalu diayak menggunakan pengayak ukuran 20/40. Serbuk simplisia dilakukan maserasi dengan etanol 70 % dan etil asetat sebanyak 7,5 kali bobot simplisia selama 5 hari disertai dengan pengadukan. Diserkai hingga diperoleh filtrat I dan pada ampas dilanjutkan dengan remaserasi dengan etanol 70 % dan etil asetat sebanyak 2,5 kali bobot simplisia selama 2 hari. Diserkai hingga diperoleh filtrat II. Kemudian filtrat I dan II digabung lalu diupkan untuk menghasilkan ekstrak kental, lalu dilakukan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrasi kulit petai menggnakan metode maserasi memiliki perbedaan secara signifikan pada rendemen ekstrak kulit petai pada dua variasi pelarut. Rendemen ekstrak kulit petai dengan pelarut etanol 70% adalah 25,88 %. Dan pada ekstak dengan pelarut etil asetat adalah 4,71%.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika.