Pengaruh Daerah Tempat Tumbuh Terhadap Kadar Kafein Biji Kopi Robusta (Coffea canephora)

Penulis

  • Mega Putri STIKes AKBIDYO

DOI:

https://doi.org/10.56727/bsm.v7i1.83

Kata Kunci:

growing places, coffee beans, caffeine content

Abstrak

Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan dengan nilai ekonomis tinggi dan mempunyai peran penting sebagai sumber devisa negara. Salah satu jenis kopi yang umum dibudidayakan di Indonesia adalah kopi robusta. Kopi robusta (Coffea canephora L.) dikenal memiliki kafein yang tinggi dan lebih tinggi dibandingkan dengan kopi jenis arabika, sehingga efek stimulan yang diberikan oleh kopi robusta akan lebih besar dibandingkan kopi arabika. Kandungan metabolit sekunder, termasuk kafein, di dalam kopi sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti ketinggian tempat tumbuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tempat tumbuh (ketinggian) terhadap kadar kafein dalam biji kopi. Serbuk biji kopi diekstraksi dengan akuades kemudian diekstraksi cair-cair dengan kloroform sehingga menghasilkan fraksi kafein. Fraksi kafein yang telah diuapkan pelarutnya, kemudian dianalisis kualitatif dengan reagen parry dan kuantitatif dengan spektrofotmetri UV. Kadar kafein dalam sampel kopi dan dianalisis menggunakan software SPSS. Hasil uji kualitatif dengan reagen parry membuktikan bahwa dari semua sampel kopi  robusta, yaitu Merapi, Menoreh, Turgo dan Temanggung mengandung kafein yang ditandai dengan warna hijau. Uji kuantitatif menyatakan bahwa kadar kafein tertinggi adalah biji kopi yang berasal dari Merapi dengan kadar sebesar 1,85%.

Diterbitkan

2022-04-19

Cara Mengutip

Putri, M. (2022). Pengaruh Daerah Tempat Tumbuh Terhadap Kadar Kafein Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) . JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA, 7(1), 33–42. https://doi.org/10.56727/bsm.v7i1.83