PEMANFAATAN KULIT PETAI (PARKIA SPECIOSA HASSK.) DALAM SEDIAAN HAND SANITIZER SPRAY ALAMI
UTILIZATION OF PETAI SKIN (PARKIA SPECIOSA HASSK.) IN NATURAL HAND SANITIZER SPRAY
DOI:
https://doi.org/10.56727/bsm.v7i1.81Kata Kunci:
kulit petai, hand sanitizer spray, Staphylococcus aureusAbstrak
Kulit petai (Parkia speciosa Hassk.) memiliki kandungan senyawa kimia berupa alkaloid, saponin dan flavonoid. Dimana senyawa-senyawa kimia tersebut sangatlah berperan aktif dalam memiliki aktivitas antibakteri, terutama pada senyawa flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formulasi sediaan hand sanitizer spray dari ekstrak kulit petai sebagai antiseptik alami.
Pada penelitian ini kami membuat sediaan hand sanitizer spray dengan tiga variasi formulasi, yang membedakan satu diantara yang lain adalah konsentrasi ekstrak yang digunakan. Formulasi 1 menggunakan ekstrak 5%, formulasi 2 menggunakan ekstrak 10% dan formulasi 3 menggunakan ekstrak 15%. Tahapan pertama yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat formulasi hand sanitizer spray, kemudian menimbang bahan-bahan yang diperlukan. Melarutkan ekstrak kulit petai dengan alkohol 96% sedikit demi sedikit, kemudian menambahkan bahan-bahan lainnya. Lalu dimasukkan dalam labu takar dan di add aquadest hingga 100 ml. Kemudian dimasukkan dalam botol kemasan hand sanitizer spray. Setelahnya sediaan jadi selanjutnya dilakukan evaluasi stabilitas, meliputi : uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji kondisi semprotan, evaluasi viskositas, uji iritasi dan uji antibakteri menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi cakram.
Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa sediaan hand sanitizer spray formulasi 3 dengan konsentrasi 15% memiliki daya hambat yang paling tinggi dengan nilai rata-rata zona hambatnya adalah 26,22 ± 0,50 dengan kategori sangat kuat.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika.