Pengaruh Konsentrasi Perendaman Pandan (Pandanus amarilifolius Roxb.) sebagai Pereduksi Alami Kadar Formalin Pada Ikan Asin Teri Nasi

Abstrak

Ikan asin teri nasi merupakan makanan yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ikan asin teri nasi yang beredar di pasar tradisional Yogyakarta terdapat sampel ikan asin positif mengandung formalin. Formalin dapat menyebabkan menyebakan kanker hingga kematian. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penurunan kadar formalin, salah satunya dengan melakukan perendaman ikan asin teri nasi dalam larutan sari pandan, karena pandan mengandung senyawa saponin yang mampu mereduksi kadar formalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan sari pandan terhadap penurunan kadar formalin pada ikan asin teri nasi.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Sampel yang digunakan 25 sampel ikan asin teri nasi yang didapatkan dari 5 pasar tradisional di Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada sampel yang positif mengandung formalin, penentuan kadar formalin diuji secara kuantitatif dengan metode Titrasi Asidimetri menggunakan larutan baku HCl 0,00009 N dan indikator merah metil. Penetapan kadar dilakukan sebelum perendaman dan sesudah perendaman larutan sari pandan selama 1 jam dengan variasi konsentrasi perendaman sari pandan 25, 40, 55, 70, dan 85% sebanyak 20 ml dengan berat ikan asin teri nasi 6 gram.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 sampel ikan asin teri nasi terdapat 24 sampel yang positif mengandung formalin. Kadar formalin dalam ikan asin teri nasi sebelum perlakuan sebesar 1,283% dan setelah perlakuan memiliki hasil berturut-turut sebagai berikut: 1,218; 1,142; 1,025; 0,908; dan 0,767% b/b. Hasil analisis secara statistik One Way ANOVA diperoleh nilai signifikasi 0,00 < 0,05  yang berarti variasi konsentrasi perendaman sari pandan mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar formalin dalam ikan asin teri nasi. Konsentrasi  perendaman sari pandan (Pandanus amarilifolius Roxb.) yang optimal untuk menurunkan kadar formalin yaitu 85% dengan penurunan kadar sebesar 40,243%