PERSEPSI PELAKU ABORSI DENGAN PENYALAHGUNAAN OBAT-OBATAN TENTANG BAHAYANYA
DOI:
https://doi.org/10.56727/bsm.v2i.15Kata Kunci:
penyalangunaan obat, aborsi, persepsiAbstrak
Penyalahgunaan obat diantaranya menggunakan obat dengan tujuan untuk aborsi. Aborsi adalah salah satu kasus menonjol di Indonesia. Sedikitnya 2 juta kasus abortus secara sengaja yang dilakukan tidak sesuai standar keamanan berlangsung setiap tahun. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Persepsi pelaku aborsi tentang tindakan aborsi merupakan hal yang berbahaya, mengakibatkan sakit, menimbulkan cacat pada janin apabila aborsi tidak berhasil dan bahkan kematian, tetapi mereka tetap melakukan aborsi karena menganggap aborsi sebagai suatu solusi. Alasan wanita melakukan upaya aborsi untuk mengakhiri kehamilannya adalah ketidaksiapan karena perasaan malu, alasan pekerjaan, belum menikah, kondisi perekonomian keluarga, jumlah anak, jarak kehamilan dengan anak terlalu dekat. Sumber informasi untuk melakukan upaya aborsi terutama dari teman dekat, sedangkan apotek dan toko obat hanya untuk mendapatkan obat untuk aborsi, bukan merupakan sumber informasi cara melakukan upaya aborsi. Jenis-jenis obat yang digunakan berupa ramuan tradisional (mrica, nanas, bawang), sediaan jamu tradisional (kiranti, EM kapsul, jamu kates, alkohol, obat modern yang tidak diketahui jenis dan mereknya oleh pelaku dan pengalaman pelaku setelah berhasil melakukan aborsi sangat ambivalen antara sedih, senang dan lega.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika.