Regimen Kemoterapi Pasien Kanker Payudara di RS Santo Borromeus Bandung
DOI:
https://doi.org/10.56727/bsm.v7i2.109Kata Kunci:
Kanker Payudara, Regimen Kemoterapi, RS Santo Boromeus BandungAbstrak
Kanker Kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi yang diderita oleh wanita di Indonesia dan penyebab kematian tertinggi. Tatalaksana kemoterapi yang rumit bila tidak diberikan secara tepat dapat menurunkan efikasi dan meningkatkan efek samping. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran regimen kemoterapi pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RS Santo Borromeus pada Januari – Desember 2021.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan survei. Subyek penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RS Santo Borromeus Bandung pada rentang waktu Januari – Desember 2021, yaitu berjumlah 57 pasien. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh.
Pasien kanker payudara di RS Borromeus paling banyak berusia 45-55 tahun (40,35%), dan memiliki stadium III (40,35%). Pasien yang menunjukkan HER-2 positif sebanyak 33,33%. Regimen tunggal yang paling banyak digunakan adalah Transtuzumab (24,56%). Regimen kombinasi yang paling banyak digunakan adalah regimen yang mengandung taxane (43,84%).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika.