IDENTIFIKASI KONTAMINASI BAKTERI PADA TENSIMETER DI RUANG PENYADAPAN DARAH (AFTAP) UDD PMI KOTA YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.56727/bsm.v7i2.107Kata Kunci:
kontaminasi bakteri, ruang penyadapan darah, PMI, NA, MCAAbstrak
Kontaminasi bakteri yang paling sering terjadi adalah didapat dari lingkungan, bisa didapat dari proses pengambilan darah, donor, proses pembuatan komponen, Peralatan yang digunakan dan penyimpanan darah, serta distribusi darah. Hasil penelitian kontaminasi bakteri yang ditemukan oleh Lutpiatina (2017) pada alat medis stetoskop bahwa bakteri Staphylococcus aureus sebanyak 21(70%) sampel dan Pseudomonas aeruginosa sebanyak 5(17%) sampel, sedangkan bakteri lainnya 4(13%) sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri gram positif dan bakteri gram negative yang tumbuh pada media Nutrient Agar (NA) dan Mac Concay Agar (MCA) pada tensimeter di ruang penyadapan darah (AFTAP) PMI Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu True Eksperimen dengan pendekatan The Posttest Only Design yaitu hasil observasi memberikan informasi yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian dari 30 sampel menghasilkan pertumbuhan bakteri dengan perincian 10 sampel bakteri Gram Positif cocus, 13 sampel bakteri Gram Negatif basil dan 7 sampel bakteri Gram Negatif cocus. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bakteri yang paling banyak ditemukan dari hasil swab pada tensimeter diruang penyadapan darah (AFTAP) UTD PMI Kota Yogyakarta yaitu bakteri Gram Negatif dengan bentuk batang (Basil).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika.